Thursday, January 6, 2011

bila Al-Quran berbicara,,


Waktu engkau masih kanak – kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudhu, aku kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung dan aku pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah selesai engkau pun selalu menciumku mesra.

Sekarang engkau telah dewasa…
Tampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku.
Apakah aku bacaan usang yang tinggal kenangan.
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja.

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau anggap penangkal untuk menakuti hantu dan setan.
Kini aku lebh banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dan kesepian.
Di atas almari, di dalam laci, aku engkau simpan.

Dulu, pagi pagi sekali surah surah yang ada padaku, engkau baca beberapa halaman.
pagi hanya aku kau baca beramai ramai bersama temanmu di surau….
Sekarang, pagi pagi, engkau baca Quran atau tonton berita di TV.
Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedang aku yang berisi ayat ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa, engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan.

Waktu berangkat kerja pun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah).
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada cd yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku dilaci ensetmu.
Sepanjang perjalanan, radiomu selalu tertuju ke station nada favouritemu.
Aku tahu kalau itu bukan stasion radio yang senantiasa melantunkan ayatku.

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.
Di komputermu pun kau putar muszik favoutiremu.
Jarang sekali engkau putar ayat ayatku melantun.
e-mail/fb temanmu yang ada ayat ayatku pun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniawi.

Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan bersengkang mata berjam jam di depan TV.
Menonton pertandingan bola, musik atau film dan drama.
Di depan computer berjam jam engkau betah duduk.
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.

Waktu cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam almari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya sekedar beberapa lembar dariku.
Dengan suara tidak semerdu dulu.
Engkau pun kini tergagap2 kurang lancar setiap kali  membacaku.

Apakah Quran, TV, radio, computer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau dikubur sendirian, menunggu sampai kiamat tiba, engkau akan disoala oleh malaikat suruhan Nya.
Hanya dengan ayat ayat Allah yang ada padaku engkat dapat selamat.

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…berkuranglah jalan umurmu…
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau akan kembali kepada Tuhan-mu bila2 masa, apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti…
Aku akan datang sebagai pemuda gagah dan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan novelmu yang engkau baca yang akan membantumu dari perjalan di alam akhirat.
Tapi akulah “ AL-QUR’AN “ kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.

Peganglah aku lagi….bacalah kembali aku setiap hari.
Kerana  ayat ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw

Keluarkanlah segera aku dari almari atau lacimu…
Jangan lupa bawa cd yang ada ayatku dalam laci ensetmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingati Tuhan mu.

Sentuhlah aku kembali….
Baca dan pelajari lagi aku…
Setiap datangnya pagi dan ptg hari…
Seperti dulu….dulu sekali…
Waktu engkau masih kecil,
Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkanku sendiri….
Dalam bisu dan sepi…

No comments:

Post a Comment